Tari Muang Sangkal Tarian Daerah Sumenep Madura
Tari Muang Sangkal | Photo : Wikipedia |
Pengertian Tari Muang Sangkal Tarian Yang Berasal Dari Daerah Sumenep Madura. Tari
Muang Sangkal diciptakan oleh seorang seniman Sumenep pada tahun 1972, beliau
bernama Taufikurrachman. Ia menciptakan tarian ini salah satunya
dilatarbelakangi oleh kepedulian para seniman dalam menerjemahkan alam madura
yang sarat akan karya dan keunikan. Disamping itu juga untuk mengangkat sejarah
kehidupan karaton Sumenep pada masa lalu.
Arti Kata Muang Sangkal
Secara harfiah kata moang sangkal terdiri dari dua kata bahasa
Madura yang mempunyai arti kata sebagai berikut :
- Kata Muang artinya membuang
- Kata Sangkal artinya sukerta yang artinya gelap. Arti yang lebih luasnya adalah sesuatu yang menjadi santapan sebangsa setan, dedemit, jin rayangan, iblis, dalam ajaran Hindu.
Gerak Tari
Pada awalnya gerakan tari ini agak keras dan diiringi dengan
gamelan dengan gending sampak lalu mengalir pada gending oramba’-orambe yang mengisyaratkan para putri keraton menuju
ke taman sare. Dan kemudian gerakannya tambah halus, gerakan yang halus,
mengisyaratkan para putri sedang berjalan di Mandiyoso (koridor keraton dalem
menuju Pendopo Agung Keraton Sumenep).
Saat tarian berlangsung, para penari memegang sebuah cemong
(mangkok kuningan) berisikan aneka macam kembang. Penari berjalan beriringan
dengan gerakan tangan sambil menabur bunga yang ada dalam cemong dengan
diiringi musik gamelan khas kraton.
Penari dan Kostum
Jumlah penari dalam tarian ini harus berjumlah ganjil, dan
kostum yang digunakannyapun adalah kostum pengantin legha khas Sumenep dengan
warna yang khas pula, yaitu warna merah dan kuning, perpaduan warna tersebut
mengandung filosofi ”kapodhang nyocco’ sare” yang maksudnya ”Rato prapa’na
bunga” (raja sedang bahagia). sedangkan untuk paduan warna kostum merah dan
hijau atau kuning dan hijau mengandung folosofi ”kapodang nyocco’ daun” yang
maksudnya ”Rato prapa’na bendhu” (Raja sedang marah).
Para penari dipilih perempuan karena gerakan perempuan
lebih gemulai dan lebih indah. Tarian ini bukan tarian berpasangan dengan
laki-laki karena menjaga kesucian tarian ini untuk menghindari dalam keadaan
bergerak antara penari laki-laki dan penari perempuan bisa bersentuhan, bila
laki-laki dan perempuan bukan muhrim bersentuhan, maka menodai sucinya tarian
ini. Begitu pula dengan syarat penari tidak boleh dalam keadaan datang bulan
(haid).
Keunikan yang menjadi ciri khas dari tarian ini adalah :
- Jumlah penari harus ganjil, bisa satu, tiga lima atau tujuh dan seterusnya.
- Busana yang digunakan ala pengantin legga dengan dodot khas Sumenep.
- Para penari tidak sedang dalam datang bulan (menstruasi)
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Moang_Sangkal
diakses tanggal 28 agustus 2014
http://ulyulat.blogspot.com/2010/11/tari-muang-sangkal.html
diakses tanggal 28 agustus 2014
http://filsafat.kompasiana.com/2012/04/28/filosofis-tari-muang-sangkal-458269.html
diakses tanggal 28 agustus 2014
Post a Comment for "Tari Muang Sangkal Tarian Daerah Sumenep Madura"