Tari Cakalele Tarian Perang Daerah Maluku
tari cakalele | photo kidnesia.com |
Penjelasan Tari Cakalele Tarian Perang Yang Berasal Dari Daerah Maluku. Cakalele merupakan
tarian jenis tari perang tradisional yang ada di Maluku. Ditampilkan
untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini
dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan secara berpasangan
dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup).
Pertujunkan tari biasa diwarnai dengan adegan mistis. Saat tari Cakalele ditampilkan, terkadang arwah nenek moyang marasuki para penari dan kehadiran arwah tersebut dapat dirasakan oleh penduduk asli.
Peralatan Tari
Para penari pria biasanya mengenakan parang dan salawaku (perisai)
sedangkan penari wanita mengenakan pakaian putih dan menggunakan lenso (sapu tangan). Penari
pria mengenakan kostum yang didominasi warna merah dan kuning, serta memakai
penutup kepala aluminum yang disisipi dengan bulu putih. Kostum
celana merah pada penari pria melambangkan kepahlawanan, keberanian, dan patriotisme rakyat
Maluku.
Makna Tari
Ada pendapat yang menyatakan bahwa tarian ini merupakan
penghormatan atas nenek moyang bangsa Maluku yang merupakan pelaut. Sebelum
mengarungi lautan untuk membajak kapal, nenek moyang mereka mengadakan
pesta dengan makan, minum, dan berdansa.
Pedang atau
parang pada tangan kanan penari ini melambangkan martabat penduduk Maluku yang
harus dijaga sampai mati. Sedangkan perisai dan
teriakan keras para penari melambangkan gerakan protes melawan sistem pemerintahan yang dianggap tidak
memihak pada rakyat.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cakalele diakses tanggal 6 september 2014
Post a Comment for "Tari Cakalele Tarian Perang Daerah Maluku"